RPP
1
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1
Nama Sekolah : SMA N 1 JEPON
Mata Pelajaran : Sosiologi
Materi
pokok : Ketimpangan
Sosial
Kelas : XII/1
Tahun pelajaran :
2017/2018
Pertemuan ke- :
1
Alokasi waktu : 2 x 45 menit
1.
KOMPETENSI INTI
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama
yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam
ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif,
serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
2.
KOMPETENSI DASAR
1.1 Membuka
wawasan terhadap berbagai peradaban dunia untuk memperkuat nilai keagamaan
dan mendorong penghormatan terhadap keragaman peradaban.
|
2.1 Mengembangkan
kemampuan penyesuaian diri terhadap perubahan sosial.
2.2 Menunjukkan rasa empati terhadap ketimpangan
sosial di masyarakat sekitar dan mendorong partisipasi dalam mengatasinya.
|
3.3 Menganalisis ketimpangan sosial sebagai akibat dari
perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi.
|
4.3 Mengolah hasil
kajian dan pengamatan tentang ketimpangan sosial sebagai akibat dari
perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi.
|
3.
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
·
Konsep
ketimpangan sosial
·
Faktor
penyebab ketimpangan sosial
·
Cara
mengatasi ketimpangan sosial
4.
TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pembelajaran berbasis masalah
dengan kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mencoba dan menyimpulkan, maka peserta didik dapat:
·
Menjelaskan
konsep ketimpangan sosial
·
Menganalisis
faktor penyebab ketimpangan sosial
·
Memilih
cara mengatasi ketimpangan sosial
5.
MATERI AJAR
a.
Definisi
ketimpangan sosial
Ketimpangan sosial adalah kesenjangan(ketimpangan) atau
ketidaksamaan akses untuk mendapat atau memenafaatkan sumber daya yang
tersedia.
Menurut
Budi Winarno
Ketimpangan
merupakan akibat dari kegagalan pembangunan di era globalisasi
untuk memenuhi kebutuhan fisik dan psikis warga masyarakat.
Menurut
Jonathan Haughton & Shahidur R. Khandker
Ketimpangan
sosial adalah bentuk-bentuk ketidak-adilan yang terjadi dalam proses
pembangunan.
b.
Faktor
penyebab ketimpangan sosial
1. Kondisi
Demografis, ilmu yang mempelajari
tentang masalah kependudukan dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya.
2.
Kondisi Pendidikan, Pendidikan
merupakan kebutuhan untuk semua orang. Pendidikan: merupakan sosial
elevator, yaitu saluran mobilitas sosial vertikal yang efektif. Pendidikan
merupakan kunci pembangunan, terutama pembangunan sumber daya manusia.
3.
Kondisi Kesehatan, Ketimpangan
sosial dapat disebabkan oleh fasilitas kesehatan yang tidak merata di setiap
daerah, jangkauan kesehatan kurang luas, pelayanan kesehatan yang kurang
memadai, dsb.
4.
Kondisi Ekonomi, Faktor
ekonomi sering dianggap sebagai penyebab utama munculnya ketimpangan sosial. Ketimpangan ini timbul karena
pembangunan ekonomi yang tidak merata. Ketidakmerataan pembangunan ini disebabkan karena perbedaan
antara wilayah yang satu dengan yang lainnya.
c.
Cara
mengatasi ketimpangan sosial
1.
Peningkatan Kualitas Penduduk
a.
Memperbaiki kualitas pendidikan
b.
Meningkatkan fasilitas kesehatan,
baik tenaga medis medis maupun peningkatan pelayanan kesehatan
c.
Melakukan pemberdayaan kelompok
masyarakat, misalnya dengan memberikan penyuluhan atau pengarahan pada
masyarakat
2.
Mobilitas Geografis
·
Mobilitas geografis adalah
perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain.
·
Pemerintah mengadakan program
tersebut dengan tujuan: mengendalikan jumlah penduduk di suatu daerah.
·
Adanya pemerataan penduduk juga
harus diikuti dengan pembangunan.
3.
Menciptakan peluang kerja
·
Indonesia merupakan negara
berkembang dengan memiliki kepadatan penduduk yang tinggi.
·
Jumlah penduduk yang besar tidak
diimbangi dengan lapangan pekerjaan akan menimbul- kan pengangguran.
·
Untuk itu pemerintah dan masyarakat
dapat menciptakan peluang kerja bagi mereka.
6.
METODE PEMBELAJARAN
Metode pembelajaran menggunakan metode
pembelajaran berbasis masalah (problem based learning).
7.
SUMBER BELAJAR
a.
Alfinn, Mely G. Tan, dan Soemardjan.
1980. Kemiskinan Struktural Suatu Bunga Rampai. Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial,
Jakarta.
b.
Mulyadi, Yad dkk. 2014. Sosiologi
SMA Kelas XII. Yudhistira: Jakarta
Media
Pembelajaran
Vidio Pembelajaran
Alat
Pembelajaran
LCD
Laptop
Speaker
8.
SKENARIO PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan (10 Menit)
a. Guru
menyapa peserta didik dengan mengucapkan salam kemudian melakukan kegiatan
berdoa bersama (nilai yang ditanamkan: mensyukuri karunia Tuhan)
b.
Guru
mengajak peserta didik untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya (nilai yang
ditanamkan: Cinta tanah air dan bangsa)
c. Guru
menyapa peserta didik dengan mengucapkan “Assalamualaikum Warohmatullahi
Wabarokatuh” kemudian menanyakan kondisi peserta didik saat itu apakah sudah
siap menerima pelajaran dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa dan
pemberian motivasi pagi dengan meneriakkan yel-yel SMA N 1 JEPON BISA
d.
Guru
menyampaikan tujuan kegiatan pembelajaran
e. Guru
memancing pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari
2. Kegitan
Inti (60 Menit)
NO
|
SINTAK
|
KEGIATAN
|
UNSUR 5 (M)
|
1
|
Menyajikan
fenomena (Orientasi siswa pada masalah)
|
Peserta didik
menyimak vidio yang ditayangkan untuk memunculkan rasa ingin tahu dalam
pikirannya dan menggiring siswa mengetahui masalah (nilai yang ditanamkan: rasa ingin tahu, berpikir kritis)
|
mengamati
|
2
|
Mengorganisasi
siswa untuk belajar secara berkelompok
|
Peserta didik mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut secara berkelompok. Siswa membuka amplop yang berisi tugas
dan tema kelompoknya.
|
Menanya
|
3
|
Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok
|
siswa mengumpulkan
informasi yang sesuai untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah secara berkelompok.
|
Mengumpulkan
informasi
|
4
|
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
|
siswa merencanakan
dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dari video, mereka untuk
berbagi tugas dengan temannya.
|
mengasosiasi
|
5
|
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
|
Guru
membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan
mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.
|
mengkomunikasikan
|
3.
kegiatan penutup (20 menit)
1. Peserta
didik diberi kesempatan untuk membuat simpulan, guru mengantarkannya dengan
pertanyaaan pancingan
2.
Guru
membimbing peserta didik melakukan refleksi
3.
Guru
melakukan tes melalui pertanyaan yang sudah disiapkan
4.
Guru
menutup pelajaran dengan mengucapkan terimakasih atas kesediaan peserta didik
dalam pembelajaran hari ini dan bekerjasama dengan kelompoknya (nilai yang ditanamkan:
kerjasama, saling menghargai, tanggung jawab)
5.
Guru
menyampaikan rencana belajar pertemuan berikutnya
9.
PENILAIAN HASIL BELAJAR
1. Teknik penilaian : Tes dan Non Tes
2. Prosedur penilaian :
NO
|
ASPEK YANG DINILAI
|
TEKNIK PENILAIAN
|
WAKTU PENILAIAN
|
1
|
Sikap
a.
Berdoa
sebelum pembelajaran
b.
Aktif
dalam pembelajaran
c.
Bekerjasama
dalam kegiatan kelompok.
d.
Toleran
terhadap perbedaan pendapat
|
PENGAMATAN/
OBSERVASI
|
Saat pembelajaran berlangsung di
kelas
|
2
|
Pengetahuan
contoh instrumen penilaian berupa
butir soal:
·
Apakah
yang kamu ketahui mengenai ketimpangan sosial!
·
Faktor
apa saja yang menjadi penyebab ketimpangan sosial?
·
Bagaimana
cara mengatasi ketimpangan sosial?
·
Jelaskan
mengapa pendidikan berpengaruh terhadap kemiskinan?
|
TES
|
Ketika menjawab pertanyaan
|
3
|
Ketrampilan
a.
Terampil
dalam mengemukakan pendapat secara runtut
b.
Terampil
dalam menyajikan informasi
|
PENGAMATAN/
OBSERVASI
|
Saat melakukan diskusi di kelas
|
10.
PEDOMAN PENSKORAN UMUM UNTUK SEMUA
SOAL
Bila jawaban benar, skor masing-masing
soal 25 dan nilai akan diberikan sesuai dengan jumlah pertanyaan benar.
Penilaian
sikap
PENILAIAN
SIKAP
PESERTA
DIDIK SMA NEGERI
1 JEPON
Standar kompetensi : Ketimpangan Sosial
Nama siswa :
Kelas :
No absen :
Tahun pelajaran : 2017/2018
No (n)
|
Aspek
Sikap /
ranah
Non-instruksional/
(Attitude)
|
Skor
Perolehan
|
||||||||||
Believe (B)
(Preferensi oleh Peserta didik ybs.)
|
Evaluation (E)
(Oleh Guru/ mentor)
|
|||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
|||
1
|
Kejujuran
|
|||||||||||
2
|
Kerjasama
|
|||||||||||
3
|
Mengakses dan
mengorganisasi informasi
|
|||||||||||
4
|
Tanggungjawab
|
|||||||||||
5
|
Memecahkan
masalah
|
|||||||||||
6
|
Kemandirian
|
|||||||||||
7
|
Ketekunan
|
|||||||||||
å (Bn + En)
Nilai Attitude (NAt) = X Smax
(5 + 5) x nmax
Keterangan:
· nmax = banyaknya aspek sikap (dalam contoh diatas nmax = 8);
· Smax = Skor maksimum; 10,00; 100; atau sesuai ketetapan
tertentu.
· Bn dan En : skor B dan E pada aspek sikap ke n;
· Peserta didik dapat mengisi skor diri sendiri
terlebih dahulu, kemudian diserahkan kepada guru/mentor untuk diisi dan diolah
nilai Nat
· Nilai akhir = (70% xskor perolehan uaraian) + (30% xskor
perolehan sikap)
Blora, 28 April
2017
Mengetahui
Kepala Sekolah
Drs. Mulyani, M.Pd
Nip. 19611007 198703 1 012
|
Guru Mata Pelajaran
Sosiologi
Jerry Puspitasari, S.Pd
Nip. 19870416 201001 2 026
|